Cara Berpikir Madilog
Pertama, Apa itu madilog? Madilog adalah kependekan dari susunan tiga kata-kata, yaitu materialisme, dialektika dan logika. Apa yang menarik dari cara berpikir madilog ini? Ketika kita berbicara tentang madilog tentu saja kita harus menjelaskan satu persatu dari tiga kata-kata yang dijabarkan tadi, ayo mulai dengan kata pertama yaitu materialisme.
Materialisme adalah sebuah cara yang dilakukan pada suatu hal itu harus dibuktikan dengan cara konkrit atau empiris, bahasa sederhananya adalah kita harus menemukan suatu bukti akan sesuatu itu harus secara ilmiah, yaitu si buktinya harus punya wujud juga punya bentuk.
Awal mula adanya pemikiran ini dimaksudkan untuk mengkritik masyarakat yang memiliki konsep berpikir logika mistika, apa itu logika mistika? Logika mistika adalah kebalikan dari materialisme tadi, yaitu menemukan suatu bukti tanpa harus konkrit, tanpa harus berpikir secara ilmiah tanpa harus ada wujud atau ada bentuk, misalnya ketika kita melihat kalau ada tissue yang jatuh sendiri, kalo logika mistika bilang tissue itu jatuh karna ulah hantu, sedang materialisme bilang, tissue itu jatuh oleh angin, ulah hantu dan oleh angin tentu saja memiliki persamaan, yaitu sama sama tidak terlihat wujud atau bentuknya, namun yang penting disampaikan disini adalah, bahwa semua ilmuwan yang melakukan penelitian, lebih bisa membuktikan secara ilmiah kalau angin itu nyata adanya dibandingkan dengan hantu, begitulah contoh sederhananya.
Selanjutnya mari kita bahas sedikit tentang dialektika, apa itu dialektika? Dialektika adalah cara berpikir yang menyesuaikan dengan zaman, maksudnya adanya dialektika itu berarti adanya perubahan yang terjadi disekitar kita, contohnya dizaman sekarang siapa yang gak punya hp? Padahal dizaman dulu hp itu tidak ada
Zaman sekarang, cara manusia berpikir yang menghasilkan pandangan akan sesuatu itu tidak lagi dipengaruhi oleh materi seperti buku, atau pembicaraan orangtua langsung, atau kata kata orang lain, atau bahkan dari sepucuk surat cinta yang diberikan, tapi cara pandang manusia dipengaruhi oleh hp, makanya kenapa dialektika akan terus ada selama pengetahuan terus ada, pengetahuan terus ada menimbulkan terus adanya persoalan dan persoalan yang terus ada, menghasilkan terus adanya penyelesaian dari persoalan-persoalan tersebut.
Selanjutnya mari bahas tentang kata "logika", seperti yang kita tahu bahwasanya logika adalah cara berpikir yang masuk di akal. Kemampuan Berpikir secara logika atau masuk di akal harus dimiliki oleh setiap orang pada situasi kondisi masyarakat apapun, karena kalo tidak memiliki kemampuan ini, kata Tan Malaka dalam bukunya yang berjudul madilog juga, bisa dipastikan hidup seseorang akan terjebak pada logika mistika dan bakal menghambat akan terciptanya keadaan masyarakat yang adil dan makmur.
-catatanalaradit

Komentar
Posting Komentar