Sesaat Seperti J.K Rowling


Joanne Kathleen Rowling atau yang lebih dikenal sebagai J.K. Rowling adalah seorang wanita berkebangsaan Inggris. Ia lahir di Yale, loucestershire Utara, Inggris, 31 Juli 1965. wanita ini dari kecil sudah bercita cita ingin menjadi penulis. mengapa saya mengkaitkan pengalaman belajar mata kuliah Jurnalisme Dakwah dengan seorang penulis? Yap, betul sekali karena selama belajar mata kuliah ini yang paling berkesan menurut saya adalah pada materi kepenulisan, bukannya materi lain tidak berkesan, materi seperti pembuatan video berita dakwah, mewawancara pendakwah, membuat podcast dengan pendakwah tersebut, sampai meliput kegiatan majelis Ta’lim itu semua pengalaman baru, fresh dan menyenangkan bagi saya pribadi selama berada di jurusan komunikasi penyiaran islam ini.

 

Lanjut lagi kepada materi kepenulisan, materi ini adalah salah satu materi yang membuat saya menjadi semangat belajar dalam mata kuliah Jurnalisme Dakwah karena saya berhasil menoreh sebuah prestasi dalam bidang tersebut. Sebelum membicarakan torehan prestasi tersebut, sebetulnya saya berniat ingin fokus terhadap materi Broadcasting dalam jurusan KPI ini, tetapi di sisi lain, saya ingin sekali mengutarakan suatu informasi yang saya dapat kepada khalayak ramai entah itu melalui pembicaraan ataupun kepenulisan.

 

Jadi sebetulnya saya berminat untuk belajar semua ranah yang ada di jurusan KPI ini. Lalu ada juga sebenarnya motivasi saya belajar tentang kepenulisan, apa itu? Karena menurut artikel atau sesuatu yang saya baca, dikatakan bahwa, jika anda ingin merubah suatu kondisi masyarakat maka rubahlah dengan tulisan, orang orang akan lebih terpengaruh ketika mereka terfokus terhadap bacaan atau informasi yang mereka dapatkan ketika membaca.

 

 Spechless atau merasa bahwa tidak mungkin saya mencetak sebuah konten yang mendapat pengakuan sebagai karya oleh Penerbit, Dosen, Maupun Dekan Fakultas. Ya, saya memiliki karya dalam bidang kepenulisan yaitu dimuatnya Opini saya di salah satu penerbit koran terkemuka di negara kita Indonesia tercinta ini yaitu koran Media Indonesia. Tulisan berjudul “Influencer Harus Suarakan Protokol Kesehatan” itu dimuat pada tanggal 1 Desember 2020 dan membuat saya semangat dalam belajar mata kuliah Jurnalisme Dakwah.

 

Lalu apa hubungannya Opini saya dimuat dengan tokoh besar seperti J.K. Rowling ini? Hehehe tentu saja logikanya tidak mungkin bisa bersanding tulisan yang hanya sebatas opini dengan karya seterkenal Harry Potter milik Wanita Inggris itu. Tetapi satu momen yang saya dapat ketika menulis adalah tulisan opini yang menjadi keharusan setiap kelas mengirimkan satu tulisan setiap minggunya itu telah mencapai enam minggu atau satu bulan dua minggu dan tulisan terakhir yang saya buat di minggu keenam atau minggu sebelum UTS ( Ujian Tengah Semester) yang Alhamdulillah di muat di koran Media Indonesia.

 

Momen kepenulisan pada J.K. Rowling pun sama, setelah lulus kuliah ia sempat bekerja menjadi seorang penerjemah dan sekretaris tetapi dalam hatinya ia ingin sekali menulis sebuah cerita. Sampai akhirnya pada tahun 1990 ketika sedang menunggu kereta tercetuslah ide untuk membuat Novel Harry Potter, fakta uniknya adalah dia membuat cerita tersebut untuk pertama kalinya hanya dalam selembar kertas tisu. Ia lalu menjadikan novel tersebut dan mulai mencoba menarik perhatian penerbit buku sampai 13 kali ditolak oleh penerbit manapun. Hingga akhirnya pada tahun 1997 novel pertama yang diberi judul Harry Potter and the Philosopher's Stone akhirnya diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury. Tak disangka-sangka, novel yang sempat dipandang sebelah mata oleh para penerbit ini mendapat banyak apresiasi positif. Novel pertamanya ini bahkan terjual sebanyak 300.000 kopi hingga tahun 1999.

 

Sama halnya dengan opini buatan saya, setelah opini tersebut dimuat, saya lalu di undang ke Grup Whatsaap Penulis KPI Juara yang dibuat oleh Dosen Jurnalisme Dakwah yaitu bapak Dr. Uwes Fatoni, M.Ag. Menurut beliau tujuan di undangnya para mahasiswa yang tulisan opini nya dimuat adalah karena mahasiswa mahasiswa itu punya potensi dalam bidang kepenulisan yang mana bisa dikembangkan lebih dalam lagi jika ada forum yang mewadahi nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Berpikir Madilog