Dedi Mulyadi dan Konsernitas Lingkungan Hidup
Dedi mulyadi, atau yang sering disapa kang dedi Mulyadi, adalah wakil ketua komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat yang concern terhadap pemberdayaan lingkungan hidup, Kehutanan, pertanian, dan kelautan. Beliau menjabat sebagai wakil ketua ini bukan serta merta hanya sebagai perwakilan rakyat saja, tetapi kinerja dan pengalaman beliau dalam masalah menyikapi kebijakan tentang lingkungan hidup, patut diacungi jempol. Bukan hanya oleh satu orang, menurut penulis, patut diacungi jempol oleh seluruh rakyat indonesia.
Dedi mulyadi atau
KDM adalah sosok yang mencerminkan sikap pejabat di satu instansi atau
pemerintahan yang egaliter itu harus dihapuskan, dikarenakan pemimpin harus
ikut andil dalam menanggapi langsung rakyat dan lingkungan yang dipimpinnya,
bukan hanya menyuruh tangan kanan atau tangan kirinya untuk bergerak menuju
permasalahan, terutama lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatannya.
Kang dedi mulyadi
terlihat dari channel youtube nya yang bernama kang dedi mulyadi official,
sangat antusias sekali untuk turun ke lapangan, melihat dan mengamati perihal
keluhan masyarakat tentang lingkungan hidup, terutama ia paling berambisi dan
marah ketika menyoal tentang kehutanan, dikarenakan hutan adalah satu satunya
tempat penghasil oksigen terbanyak dan mengendalikan unsur efek rumah kaca yang
mengakibatkan penipisan zat ozon yang terjadi di dunia selama ini.
Tidak hanya ketika
menjabat sebagai wakil ketua komisi IV DPR sekarang ini saja KDM concern
terhadap lingkungan hidup, pertanian, tetapi ketika memiliki jabatan sebelumnya
sebagai bupati purwakarta juga, beliau sudah aktif mengurusi urusuan lingkungan
hidup yang terjadi di purwakarta, dan sekitarnya seperti cikampek, karawang,
subang, dan garut.
Dalam satu kesempatan
dalam videonya, kang dedi mengurusi urusan hutan yang terjadi di subang jawa
barat, ketika permasalahan terjadi, itu diakibatkan oleh pembabatan pohon yang
dekat dengan tebing curam yang dilakukan oleh salah satu perusahaan swasta
untuk keperluan pembaruan lahan. Tentu saja hal itu membuat kdm marah karena
hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya longsor dan akhirnya masalah itu
terselesaikan dengan persetujuan pembatalan pengerukan lahan tersebut oleh
mesin buldozer.
Komentar
Posting Komentar